Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Asep Suparman, dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu (28/8). "Pasangan KDM-Erwan didukung oleh sejumlah partai besar seperti Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, PPP, dan PSI. Ini semua adalah partai-partai parlemen," ujar Asep.
Lebih lanjut, Asep mengungkapkan bahwa dukungan juga datang dari partai-partai non-parlemen. "Tidak hanya partai besar, pasangan ini juga mendapat dukungan dari Partai Hanura, Partai Prima, Partai Buruh, dan Partai Ummat. Hampir seluruh partai non-parlemen berada di belakang KDM-Erwan," ungkapnya.
Optimisme Asep semakin menguat dengan hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa popularitas Dedi Mulyadi mencapai lebih dari 80 persen. Ia yakin pasangan KDM-Erwan akan mampu meraih lebih dari 60 persen suara pada Pilgub Jabar mendatang. "Dengan popularitas yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, target 60 persen suara sangat realistis, apalagi jika nanti ada tiga pasangan calon yang bertarung," tambahnya.
Mengenai strategi kampanye, Asep memilih untuk tidak mengungkapkan detailnya. "Kami memiliki strategi khusus yang tidak bisa kami bagikan ke publik. Ini menyangkut dapur kampanye kami," tegasnya.
Asep juga menyoroti keunggulan pasangan KDM-Erwan yang dianggap serasi dan saling melengkapi. "Pak Dedi mendapat dukungan kuat dari masyarakat desa, sementara Kang Erwan akan fokus pada segmen milenial dan perkotaan," jelas Asep.
Sebagai putra dari Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, Erwan Setiawan diyakini akan memberikan kontribusi besar bagi kemenangan pasangan ini. "Kang Erwan juga akan menarik dukungan dari Bobotoh, penggemar setia Persib. Bahkan, Pak Umuh sendiri akan turun tangan membantu pemenangan KDM-Erwan," tutup Asep dengan penuh keyakinan.
Dengan dukungan yang semakin solid, Asep menegaskan bahwa kemenangan pasangan KDM-Erwan sudah berada di depan mata.
