"Jika melihat dinamika fraksi di DPR kemarin, saya yakin ketok palu di paripurna tak akan terbendung. Menjegal Anies dan meloloskan Kaesang sudah menjadi mandatory politik yang tidak bisa ditawar lagi," kata Gde Siriana.
Bahkan, ujar dia, DPR pun tidak mencerminkan mewakili aspirasi masyarakat. "Jadi kita bisa melihat proses-proses yang ditempuh untuk tujuan tersebut sangatlah mencederai konstitusi dan nilai-nilai demokrasi. Sebagai warga negara yang taat konstitusi tentu saja ini harus dilawan," tutur Gde Siriana.
Dia menyarankan kepada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri agar partainya tidak sendiri mengusung Anies. "Ajak parpol non parlemen seperti partai Ummat dan partai Buruh ikut. Sudah pasti ini akan ditolak KPU kalau KPU lebih takut kepada penguasa," ucap Gde Siriana.
Meskipun ditolak KPU, ungkap dia, setidaknya dukungan masyarakat akan meluas melibatkan banyak elemen. Tidak saja mahasiswa tetapi juga akademisi, buruh, emak-emak dan profesional.
"Intinya civil society sudah kompak bergerak. Tinggal skalanya saja yang akan menentukan," Gde Siriana mengakihiri pembicaraan.
