Keyakinan Asep didasarkan dari hasil survei elektabilitas yang dillakukan pihaknya pada periode 14-17 Agustus 2024.
Dalan survei itu pihaknya melakukan simulasi Pilgub Jabar dengan 3 pasangam calon.
"Simulasi pertama KDM dipasangkan dengan Atalia Praratya. Pesaingnya, pasangan Ono Surono - Acep Adang Rhiyat dan pasangan Ahmad Saihu-Ilham Habibie," tutur Asep Suparman kepada wartawan, Senin (19/8).
Simulasi ke dua, lanjut Asep, KDM dipasangkan dengan Ade Ginanjar dengan pesaing dua pasangan yang sama.
"Simulasi ketiga, Pasangan KDM dengan Erwin Setiawan. Pesaingnya, pasangan Ono Surono - Acep Adang Rhiyat dan pasangan Ahmad Saihu-Ilham Habibie," ujar Asep Suparman.
Dalma Survei itu, pihaknya mengajukan pertanyaan " Seandainya Pilkada Jawa Barat dilaksanaka hari ini, siapakah yang akan ibu/bapak pilih dinatara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur berikut?".
Diungkapkan Asep, suara Dedi Mulyadi sudah dominan di atas 80 persen sebelum dilakukan simulasi pasangan. "Saat dilakukan Tiga model simulasi pasangan suara Dedi Mukyadi tetap di atas 80 persen," kata Asep Suparman.
Sehingga kata Asep, bisa dibilang faktor elektabilitas KDM yang sudah tinggi secara personal menunjuka bahwa faktor cawagub belum memiliki pengaruh.
