Sosok yang santer bakal diusung PKS di Pemikihan Gubernur Jawa Barat 2024 itu menekankan bahwa meskipun bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan fisik, saat ini kita dihadapkan pada bentuk-bentuk "penjajahan" baru yang tak kalah beratnya, yakni penjajahan pikiran, ekonomi, sosial, dan politik. Dalam dunia yang penuh dengan ketidakstabilan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas—atau yang sering disebut sebagai era VUCA— Haru mengajak semua elemen bangsa untuk tetap waspada dan adaptif.
"Dunia saat ini penuh dengan tantangan yang kompleks, yang menguji kekuatan kita sebagai individu dan bangsa. Di era VUCA ini, kita harus selalu waspada, adaptif, dan cepat tanggap dalam menghadapi perubahan yang terjadi di lingkungan politik kita," tutur Haru.saat menyampaikan pidato kebnagsaannya di acara Peeingatan HUT RI ke - 79 di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (17/8).
Lebih lanjut, politisi senior PKS itu juga menyinggung konsep BANI—Brittle, Anxious, Non-linear, dan Incomprehensible—yang menggambarkan dunia yang rapuh, cemas, tidak linier, dan sulit dipahami. Menurutnya, situasi politik nasional yang dihadapi setelah Pemilu 2024 memperlihatkan betapa tantangan-tantangan ini sangat nyata. Meskipun kandidat Presiden dan Wakil Presiden yang diusung PKS tidak terpilih, Haru mengingatkan pentingnya menjaga idealisme dan integritas dalam berpolitik.
"Walau kandidat kita tidak terpilih, kita harus bersyukur dan bangga karena berada pada garis perjuangan atas dasar idealisme yang menjunjung tinggi etika, moralitas, dan intelektualitas," tegasnya.
Haru juga mengingatkan bahwa tantangan dalam perjuangan politik tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam diri sendiri. Ia mengutip Bung Karno dan Rasulullah SAW sebagai inspirasi untuk terus mengobarkan semangat juang. Bung Karno, dalam pandangannya, telah mengajarkan bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih besar, yaitu membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan berdaulat.
"Perjuangan di era kemerdekaan ini penuh dengan tantangan yang berbeda, namun semangat juang harus tetap kita kobarkan," tambah Haru.
Pidatonya juga sarat dengan pesan-pesan yang mengajak kader dan simpatisan PKS untuk tetap teguh dalam memperjuangkan perubahan demi kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa di tengah kompleksitas politik saat ini, partai politik harus berdiri teguh pada idealisme dan berani menghadapi realitas politik yang ada.
Pidato kebangsaan ini diakhiri dengan seruan agar semangat juang para pahlawan, seperti Bung Tomo, Jenderal Sudirman, dan Ismail Haniya, terus menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan zaman.
"Selama kita memiliki tekad dan semangat yang kokoh, tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai. Merdeka!" tutup Haru dengan penuh semangat.

Berita Terkait
Berita Lainnya
Jakarta. Menuju Alumni Vaganza 2025, Ikatan Alumni Universitas Trisakti melalukan penanaman Mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke, Jakar ...
Rabat. Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap kedaulatan Maroko atas Sahara. Penegasan ini disampa ...
Oleh: Denny JA DALAM aneka survei di Pilkada DKI 2024, elektabilitas Anies Baswedan paling tinggi. Survei LSI Denny JA bulan Agustus 2024 menun ...
Bandung. Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan akan meraih kemenangan mutlak dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Demikian ...