"Bukan hanya Muhammadiyah, ya. Berdasarkan pembicaraan yang sering dilakukan oleh banyak ormas, kita benar-benar merindukan seorang Gubernur yang dekat dengan ormas. Ini fakta tak terbantahkan. Mohon maaf, kedekatan Gubernur dengan ormas tidak dirasakan pada periode ini," kata Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Dr. H. Iu Rusliana.
Pernyataan tersebut dikemukakannya saat menjadi pembahas dalam Serial Diskusi Pilkada Jabar bertajuk "Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat," yang digagas oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar, Senin (3/8). Diskusi kali ini menghadirkan Ketua DPW PKS Jabar, Dr. H. Haru Suandharu, yang digadang-gadang sebagai kandidat Gubernur Jabar dari partai tersebut, sebagai narasumber utama.
Menanggapi hal itu, Haru menyampaikan apresiasinya karena kader utama PKS menjadi salah satu rujukan keberhasilan menjadi pemimpin di Jabar. "Kang Aher memang dikenal dekat dengan masyarakat. Mudah bagi warga untuk menemuinya, dan ia begitu rendah hati untuk berbaur dengan ormas," katanya.
Menurut Haru, hal itu disebabkan karena Aher juga besar dan berawal dari ormas, yakni PUI (Persatuan Umat Islam). "Sehingga ia bisa merasakan apa yang diinginkan oleh ormas. Tapi intinya adalah, apa yang baik dari Kang Aher maupun Kang Emil (Ridwan Kamil, Red), ayo kita lanjutkan," ujarnya.
