Subang Sebanyak seribu kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Subang menyatakan mengundurkan diri pada Jumat (2/8/2024) sore. Pengunduran diri ini mencakup pengurus DPC dan Pengurus Anak Cabang (PAC), dan diumumkan secara terbuka dalam aksi yang digelar di sekretariat DPC PDIP Kabupaten Subang, Jalan K.S. Tubun No. 14a, Cigadung.
Aksi ini merupakan sikap kader dan simpatisan PDIP Kabupaten Subang yang mengikuti langkah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sekretaris DPC PDIP Subang, Niko Rinaldo, mengungkapkan bahwa sekitar 1.000 kader dan simpatisan partai memutuskan mundur untuk mengikuti jejak Jokowi..
"Hari ini, bersama 1.000 orang yang berasal dari PAC, Ranting, dan Anak Ranting PDI Perjuangan (Legonkulon, Cikaum, Pagaden Barat, Cibogo, Sukasari, Pamanukan, Pusakajaya, Subang, Pagaden, Cipendeuy, dan Purwadadi), saya menyatakan pamit dari PDI Perjuangan dan mengikuti langkah politik Bang Maruarar Sirait untuk mengawal suksesnya kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran demi kepentingan masyarakat Kabupaten Subang," ungkap Niko Rinaldo, M.Ikom..
Niko menjelaskan bahwa langkah ini terinspirasi dari mentor politiknya, Bang Maruarar Sirait, yang selalu memberikan dukungan dan menanamkan nilai-nilai sebagai politisi yang baik dan benar. "Hari ini, bersama 1.000 kader PDI Perjuangan lainnya, saya mengikuti langkah politik Presiden Jokowi. Ini semua terinspirasi dari mentor politik saya, Bang Maruarar Sirait, yang selalu menekankan pentingnya keselarasan antara perkataan dan perbuatan dalam berpolitik," tambah Niko..
Niko Rinaldo mengambil sikap ini sejalan dengan langkah-langkah yang diambil pemerintahan Jokowi dalam memajukan proyek-proyek strategis nasional di Kabupaten Subang. "Setelah berkontemplasi dan berdoa, saya merasakan betul bahwa Kabupaten Subang, khususnya Pantura Subang, di era kepemimpinan Presiden Jokowi, banyak kebijakan yang sangat pro terhadap rakyat Subang. Pelabuhan Internasional Patimban, Bendungan Sadawarna, dan Sodetan Tarum Timur adalah kebijakan konkrit Pak Jokowi untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Subang, sekarang dan di masa depan," papar Niko, tokoh muda asal Subang Utara ini.
Niko juga menyampaikan permohonan maaf dan meminta doa restu atas keputusannya ini. Ia berjanji akan terus memperjuangkan keadilan di tempat lain. "Saya meminta maaf jika pernah khilaf dan memiliki keterbatasan. Rekan-rekan semua telah menyaksikan perjalanan politik saya, khususnya terkait hasil pileg 2024. Meskipun saya ikhlas menerima, banyak orang yang berjuang, termasuk kedua orang tua, istri, anak, dan rekan-rekan yang bekerja siang dan malam. Jika keadilan tidak bisa ditemukan di partai ini, saya akan berjuang di tempat di mana keadilan itu ada," jelas Niko.
Sebagai pribadi yang telah mengabdi di partai, Niko Rinaldo mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada kolega serta para seniornya di PDIP. "Terima kasih banyak kepada PDI Perjuangan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berkiprah di partai ini. Terima kasih kepada Mas Ono Surono, Ketua DPD Partai, Kang Maman Yudia, Kang Beni Rudiono, Kang H. Kosim, Kang Oing Abdurohim, Ibu Hj. Eni Garyani, serta sahabat-sahabat seperjuangan pengurus DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting yang telah berjuang bersama dalam suka maupun duka," ucap Niko.
Ke depan, Niko Rinaldo berkomitmen untuk mendukung kebijakan Joko Widodo yang akan diteruskan oleh pemerintahan Prabowo dan Gibran. Ia juga akan fokus memenangkan kembali Haji Ruhimat sebagai Bupati Kabupaten Subang periode 2024-2029. "Saya, bersama segenap jaringan yang hadir hari ini, berkeyakinan untuk mendukung dan memenangkan kembali Haji Ruhimat menjadi Bupati Kabupaten Subang 2024-2029. Ini sejalan dengan semangat Pak Jokowi dan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan pembangunan Indonesia Maju yang berkelanjutan, efektif, dan bermanfaat bagi rakyat menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkas Niko Rinaldo.