Jakarta. Connie Rahakundini Bakrie meradang. Dia marah dituduh mengemis-ngemis jabatan oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Menurut Connie, tuduhan Rosan itu adalah ajakan untuk perang (war), maka Connie merasa perlu menjawab tantangan itu. “Ini deklarasi perang saya,” kata Connie dalam bahasa Inggris, dalam jumpa pers di Sadjoe Cafe and Resto, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
"Izinkan saya mulai dengan menyatakan Excellency Rosan, you ask my war and this is my war declaration (Yang Terhormat Rosan, Anda meminta berperang dengan saya, dan inilah deklarasi perang itu)," kata Connie geram.
Ketegangan keduanya berawal dari pernyataan Connie pada tanggal 9 Februari yang mengatakan, mendapatkan informasi dari Rosan bahwa bila menang dalam Pilpres 2024, Prabowo tidak akan lama menjadi presiden. Hanya dua tahun. Lalu Gibran lah yang akan menggantikan Prabowo.
Pernyataan Connie ini dibalas Rosan. Dalam penjelasannya hari Minggu (11/2), Rosan mengatakan, Connie sempat menemuinya untuk meminta jabatan sebagai Wamenlu atau Wamenhan. Rosan menyesalkan Connie yang menyebarkan berita bohong.
Connie, sebaliknya, menyesalkan tudingan Rosan.
"Ketika aku ngomong begitu, tidak mungkin gue bohonglah. Gue tidak pernah bohong. Kalau ada yang bilang Bu Connie tukang fitnah, halo, ke mana aja lu? Kalau tukang fitnah, gue enggak mungkin ngajar di mana-mana," kata Connie yang memang akrab dengan kalangan militer dan intelijen.
Connie membenarkan pernyataan Rosan bahwa mereka berdua awalnya tidak saling kenal.
Connie juga mengatakan, dalam pertemuan dengan Rosan dia juga ditawari mobil mewah banget yang harganya belasan miliar rupiah dan baru ada dua unit di Indonesia.