Jakarta. Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Fajar Sidik menggelar dialog dengan Ustadz dan Ustadzah di wilayah Jakarta Selatan yang memfokuskan peran tokoh agama dalam masyarakat, Minggu (7/1).
Hal ini penting mengingat tanggung jawab mereka kepada umat, terutama di daerah-daerah terpencil, di mana pendapatan mereka berasal dari sumbangan kolektif jemaah, yang seringkali tidak mencukupi untuk kebutuhan pribadi, bahkan keluarga mereka.
“Peran penting Ustadz dan Ustadzah dalam membentuk nilai-nilai moral, memberikan bimbingan agama, serta kontribusi signifikan mereka dalam pembangunan masyarakat. Ada keprihatinan terkait keberlanjutan keuangan mereka dan kebutuhan akan pengakuan serta dukungan pemerintah, terutama dalam hal operasional mengingat ketergantungan mereka pada dana kolektif jemaah sebagai sumber utama pendapatan,” ujarnya,
Fajar Sidik menjelaskan sebuah program yang dirancang untuk mengatasi tantangan ini yang bertujuan memastikan Ustadz dan Ustadzah mendapatkan dukungan dan perhatian yang layak dari pemerintah, termasuk dalam hal bantuan operasional, mempertimbangkan tanggung jawab harian mereka dalam mengajar dan membimbing masyarakat.
"Menyadari kontribusi yang tak ternilai dari Ustadz dan Ustadzah atau para tokoh agama lainnya dalam membimbing dan mengajar masyarakat, sangat penting untuk menciptakan karakter yang baik dalam membangun kepribadian bangsa. Penting bagi pemerintah untuk memberikan dukungan yang tepat agar mereka dapat terus memberikan kontribusi di wilayahnya, dan hal ini harus bisa dirasakan oleh semua wilayah dan tidak hanya terbatas pada Ustadz dan Ustadzah, tetapi juga para pengajar agama lainnya," ungkap Fajar Sidik.
Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hal ini di lembaga legislatif, memastikan terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih baik dalam perilaku beragama.
“Kita terus berupaya memberikan peluang usaha kepada Ustadz dan Ustadzah agar mereka dapat turut memberikan kontribusi berupa sedekah maupun zakat kepada masyarakat yang tidak mampu disekitarnya,” pungkasnya. 
