Bandung. Kubu Anas Urbaningrum akan melawan gagasan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang ingin mengimpor 1,5 juta sapi perah bila menang dalam Pilpres 2024. Gagasan itu disampaikan Prabowo ketika berkunjung ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, kemarin (Kamis, 4/1).
Menurut Prabowo, impor itu dibutuhkan untuk mendukung program bagi-bagi susu untuk seluruh anak Indonesia dalam waktu cepat.
Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang dipimpin Anas Urbaningrum mengutuk keras gagasan itu sebagai sebuah gagasan yang tidak jelas.
Ketua Pimda PPI Jawa Barat, Ahmad Baehaqi, yang juga peternak sapi di Lembang, menilai rencana itu bertentangan dengan apa yang selama ini disampaikan Prabowo bahwa dirinya akan mendukung kepentingan rakyat, dalam hal ini peternak sapi lokal. Analisa terkait tata niaga impor sapi perah itu pun dinilai Ahmad Baehaqi tidak jelas.
Lebih dari itu, dia mengatakan gagasan, wacana, atau ide Prabowo itu didasarkan pada analisa ngawur. Apalagi Kementerian Pertanian belum mencabut larangan membeli daging sapi dari India dan Brazil sampai sekarang karena khawatir wabah penyakit mulut dan kuku.
“Secara kualitas bibit sapi perah India dan Brazil jauh lebih rendah dibandingkan kualitas sapi perah Indonesia. Jika capres 02 Prabowo Subianto memaksakan impor sapi perah dari India, peternakan nasional akan mundur beberapa dekade dan bisa mengalami kehancuran,” ujarnya dalam keterangan kepada redaksi hari ini (Jumat, 5/1).
Jadi, sambung Ahmad Baehaqi, daripada sibuk membuat wacana impo sapi dari luar apalagi dari negara bermasalah seperti India, lebih baik Prabowo menggerakkan pemerintah bersama koperasi untk mengadakan proses pembesaran bibit yang pedetnya dihasilkan dari peternak rakyat. Selain karena sapi Indonesia lebih sehat, juga agar devisa dihemat.
Lalu, Prabowo juga disarankan untuk membatasi impor susu skim oleh industri pengolah susu (IPS). Di Jawa Timur, sebutnya, peternak sapi ambyar karena banyak susu peternak tidak diserap IPS.
“Pembagian susu perlu melibatkan indutri susu yang dibangun koperasi agar lembaga koperasi tumbuh sampai produk final. Bentuk komitmen hilirisasi pangan berbasis koperasi. Apalagi kabarnya Prabowo adalah Ketua Dewan Pembina Dekopin yang seharusnya memberdayakan koperasi khususnya koperasi peternak susu,buksn membunuhnya,” kata dia lagi.
Ahmad Baehaqi mengingatkan, jangan sampai ide dan gagasan menambah populasi sapi hanya menguntungkan importir atau malah pemburu rente sesaat, atau malah berantakan dan akhirnya pembagian susu diserahkan lagi ke pihak IPS, sementara rakyat khususnya jutaan peternak gigit jari.