Jakarta. Utting Research, lembaga riset politik yang berbasis di Sydney, Australia, melaporkan dukungan untuk Anies Baswedan melonjak secara signifikan pasca debat capres tangal 12 Desember 2023 di halaman KPU, Jakarta Pusat.
Hal ini diketahui dari survei yang mereka kerjakan secara nasional dan melibatkan 1.200 pemilih tak lama setelah debat capres berakhir.
“Hasil survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan kini memegang 28 persen dukungan pemilih, sebuah indikasi jelas dari meningkatnya daya tariknya di kalangan pemilih. Peningkatan ini menandai titik balik dalam pemilihan, menetapkan Baswedan sebagai penantang utama dalam perlombaan,” tulis Utting Research.
Sementara itu, lawannya, Prabowo Subianto, mengalami penurunan signifikan, dengan dukungannya turun enam poin menjadi 44 persen. Adapun Ganjar Pranowo berada di angka 21 persen.
Debat presiden pertama ini telah menjadi peristiwa penting dalam siklus pemilihan kali ini, menarik perhatian hampir setengah dari semua pemilih, banyak di antaranya yang menonton seluruh atau sebagian debat. Dampak debat ini terlihat dari pergeseran sentimen pemilih. Sebanyak 41 persen pemilih menilai Anies Baswedan sebagai kandidat yang paling mengesankan, melampaui Prabowo dengan 36 persen dan Ganjar dengan 20 persen.
“Perubahan dukungan pemilih ini menekankan pentingnya debat presiden dalam membentuk opini publik. Penampilan Anies Baswedan jelas telah beresonansi dengan elektorat, menandai perubahan dalam dinamika perlombaan. Jika tren ini terus berlanjut, dan Baswedan mempertahankan momentumnya dalam debat-debat selanjutnya, dapat dibayangkan bahwa ia bisa berada di posisi yang setara dengan Prabowo Subianto pada hari pemilihan,” urai Utting Research.
Utting Research merupakan lembaga riset dan konsultan yang berbasis di Australia yang memberikan layanan riset baik secara kualitatif dan kuantitatif. Perusahaan ini berpengalaman menangani riset-riset terkait pemilu dan kampanye dan menangani klien di Australia, Selandia Baru, Asia Pasifik, termasuk di Amerika dan Uni Eropa.