Garda Nasional Amerika Serikat akan mengerahkan sebanyak 20 ribu pasukan di Washington DC saat pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden pada 20 Januari mendatang.
Penjabat Kepolisian, Robert Contee, mengumumkan langsung jumlah pasukan itu. Pengerahan ribuan pengawal itu demi mengantisipasi adanya kericuhan.
Sebab sebelumnya para pendukung Trump menyerbu kongres di Capitol pekan lalu untuk menghentikan pengesahan Joe Biden sebagai presiden terpilih.
Dikutip dari Reuters, Kamis (14/1), para pasukan ini bertanggung jawab mengamankan situasi kota sebelum dan saat pelantikan Joe Biden. Mereka akan membentuk formasi seperti saat pengamanan di Capitol.
Bahkan, Dua pejabat mengatakan beberapa pasukan Garda Nasional diwakili sebagai petugas Kepolisian Capitol untuk menjalankan fungsi penegakan hukum jika diperlukan.
Jaksa Agung AS, Jeffrey Rosen, telah memberikan peringatan adanya potensi dan mendesak publik untuk memberikan informasi tentang potensi serangan dan ancaman sebelum pelantikan.
"Termasuk upaya untuk secara paksa menduduki gedung-gedung pemerintah," kata Rosen.
Kemudian, jalan di sekitar area Capitol telah ditutup. Layanan Taman Nasional juga menutup monumen Washington untuk kegiatan tur dan Wali Kota Muriel Bowser meminta pengunjung untuk menjauh.